Selasa, 09 Maret 2021

Bahan Ajar Kelas 5 : Bandung Lautan Api

https://sdn003muarakomam.blogspot.com/2021/03/bandung-lautan-api.html
Pada bulan Oktober 1945, tentara Sekutu memasuki Kota Bandung. Ketika itu para pejuang Bandung sedang melaksanakan pemindahan kekuasaan dan merebut senjata dan peralatan dari tentara Jepang. Tentara sekutu menduduki dan menguasai kantor-kantor penting. Tentara NICA membonceng tentara Sekutu tersebut. NICA berkeinginan mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia. Para pejuang yang tergabung dalam TKR, laskar-laskar dan badan-badan pejuang mengadakan perlawanan terhadap tentara Sekutu dan Belanda.

Pada tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum (peringatan) pertama agar Kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia selambat-lambatnya tanggal 29 November 1945. Para pejuang kita harus menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang. Alasannya untuk mejaga keamanan. Apabila tidak diindahkan, tentara Sekutu akan menyerang habis-habisan. Peringatan itu tidak dihiraukan oleh pejuang Indonesia. Sejak saat itu sering terjadi bentrokan senjata. Karena persenjataan yang tidak memadai, pasukan TKR dan para pejuanglainnya tidak dapat mempertahankan Bandung Utara. Akhirnya Bandung Utara dikuasai oleh Sekutu.

Pada tanggal 23 Maret 1946, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum kedua. Mereka menuntut agar semua masyarakat dan para pejuang TKR (Tentara Republik Indonesia) mengosongkan Kota Bandung bagian selatan. Perlu diketahui bahwa sejak 24 Januari 1946, TKR telah berubah namanya menjadi TRI. Pemerintah Republik Indonesia pusat TRI dan pejuang lainnya mundur dan mengosongkan Bandung Selatan. Tokoh-tokoh pejuang seperti Aruji Kartawinata, Suryadarma, dan Kolonel Abdul Haris Nasution segera bermusyawarah. Mereka sepakat untuk mematuhi perintah dari Pemerintah Pusat, namun mereka tidak mau menyerahkan kota Bandung bagian selatan itu secara utuh kepada musuh. Rakyat diungsikan ke luar Kota Bandung. Pasukan TRI dengan berat hati meninggalkan Bandung Selatan. Sebelum ditinggalkan, Bandung Selatan dibumi hanguskan oleh para pejuang. Pertempuran terus berlanjut, Anggota TRI dan pemuda Kota Bandung menggunakan taktik perang gerilya. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946 dan dikenal dengan Bandung Lautan Api. Pada peristiwa tersebut, gugur seorang pejuang bernama Mohammad Toha.


Ditulis oleh : Munawir Suprayogi, S.Pd
  • Bacaan di atas diambil dari buku LKS Kelas 5 Tema 7 // Penerbit CV. KESOWO – Sukoharjo.
  • Gambar oleh sejarahlengkap. com

Share: 

0 comments

Posting Komentar